Pages - Menu

Mikir dulu sebelum married brow!

Langsung aja to the point,banyak orang ga mikir dengan kalkulasi dan prediksi yang spesifik jika sudah married nanti.Disini saya akan menulis dari sudut pandang laki-laki.Mungkin kalian pernah merasa emosi/kesal jika mendegar ucapan "kapan married?" dari mulut para saudara,tetangga,teman,dll.Kata-kata yang mereka ucapkan itu seakan-akan membuat kita lupa bahwa married itu butuh persiapan yang sangat matang baik mental dan materi.

Well gw punya beberapa temen yg masih muda udah kawin,dan ga ada persiapan yg matang akan keuangan dan kalkulasi-kalkulasi pengeluaran serta hal-hal tyg berkaitan dengan kebutuhan hidup lainnya.dan pada akhirnya mereka bingung harus bagaimana untuk menyikapi hal tersebut dan mencari-cari jalan keluar dengan bekerja banting tulang sepanjang hari.

Ok sekarang kita bicara tentang kaitannya dengan psikologi
Perlu anda ketahui kerja banting tulang itu bisa bikin cape yg luar biasa,dan kalo sudah letih/cape manusia itu cenderung mudah marah dan sensitif,belum lagi ditambah beban dan hal-hal yg membatasi aktivitas mereka karena tittle "married" tadi sudah melekat di dalam diri anda dan masyarakat.well ini hanya secuil gambaran efek yg ditimbulkan dari pandangan psikologi (nanti akan kita bahas leih lanjut)

Beberapa hal yg luput dari pemikiran laki-laki sebelum dan sesudah menikah adalah prediksi kalkulasi dan rencana,sekarang saya akan menjabarkan tentang hal itu semua dari sudut pandang saya:

1.Prediksi dalam kaitannya dengan dengan topic yg saya bahas,jelas sekali berperan penting ..ok secara garis kasar nya prediksi disini adalah menganalisa hal-hal yg akan terjadi dalam rumah tangga,seperti sakit,kapan harus punya anak,apa yg anak butuhkan kelakk,sandang,pangan,papan dan kebutuhan2 non pokok lainya yg sekarang sudah berubah menjadi salah satu kebutuhan pokok electronic,gadget,dll ... dan tentu saja asuransi kesehatan dan pendidikan adalah hal yg mutlak harus dimiliki semua orang karena tanpa itu,saat suatu hal terjadi pada saat kita tidak siap setidaknya kita sudah mempunyai jalan keluarnya.

2.Kalkulasi ...well kalo ngomongin ini bakal sangat spesifik sekali
kalkulasinya sebenernya sangat simple cuman kadang manusia itu banyak maunya dan banyak yg pengen dbeli dan juga tidak pinter untuk me-manage uang dengan baik
langsung aja kalkulasi kasar nya seperti ini
- gaji loe berapa/bulan?
- biaya hidup/hari untuk 1 orang berapa?
- apa kebutuhuan non pokok yg loe musti beli? ex :rokok,deterjen,shampoo,pulsa dll
- kapan loe beli rumah? mau yg harga berapa?
- kapan loe mau punya anak?
- kalo sudah punya anak pengeluaran justru akan bertambah
disana kalkulasi akan lebih sangat spesifik lagi seperti
anak umur 6 tahun kira2 mereka minta apa aja ntar?
anak umur 15 tahun kira2 butuh apa? misal komputer
anak umur 17 tahun kira butuh motor/kendaraan,dll

Well  jika kalkulasi2 sudah dilakukan sangat spesifik sesuai dengan gaji loe/bulan kira-kira kalian bisa bertahan samapi step berapa? well disitulah penting nya kalkulasi...and perlu diketahaui bahwa program KB itu sangat membantu kita akan hal ini.

okay itu penjelasan secara kasar nya saja gw agak males klo disuruh menjabarkan scara detail dan spesifik ga bakal cukup 10 paragraf akan kalkulasi2 itu.

3.Rencana sebenernya ini cuman ga begitu penting sih,cuman kadang orang mikir nya kebalik mereka manaruh rencana ini di point pertama jadinya
mereka bikin rencana dulu baru bikin kalkulasi-kalkulasi dan prediksi dulu
well kalo menurut saya prediksi dan kalkulasi itulah rencana karena jika kita sudah melakukan itu nanti pasti akan jelas gambaran-gambaran yg keluar akan rencana tersebut dan barulah setelah itu kita buat plan berdasarkan itu,

Well lupakan sejenak 3 point yg gw bahas itu,itu baru tahap awalnya saja ...sebenerya married itu lebih complicated dari yg orang pikir selama ini dan anak-anak muda cenderung tidak berpikir ke-arah sana.
gw agak males nulis panjang lebar secara spesifik disini yg belum tentu orang mengerti apa yg gw maksud...ok gw akan kasi secara gambaran kasar nya saja:
Beberapa point penting selain 3 point di atas adalah :
1.Psikologi (kenapa ini penting dan anda perlu paham setidaknya dasar2 ilmu psikolgi ini juga berkaitan dengan point prediksi yg gw tulis di atas,dan juga akan berpengaruh besar dalam rumah tangga kelak)
2.Filsafat (satu paket sama psikologi dan ga perlu kuliah untuk belajar filsafat2 dasar,yg perlu anda latih adalah idealisme,prinsip,logika,dan mengerti can paham akan cara anda berpikit)
3.Agama (well ga bisa ngomong banyak yg jelas ini mutlak dipelajari)

dari semua point2 di atas yg gw tulis jelas sekali married itu bukan maen-maen dan perlu berpikir sangat matang untuk married,ga cuma asal-asalan aja.
Loe tau khan kita sebagai laki-laki wajib menafkahi anak dan istri termasuk kebutuhan2 non pokok yg mereka inginkan,selain itu kita juga harus punya futurustic imagination (yg berkaitan dengan prediksi) bagaiamana jadinya jika kita sudah tidak ada...otomatis anak istri bakal kesusahan.kita juga harus berpikir jauh kesana bagamana caranya dan apa yg kita lakukan kelak setelah diri kita tiada kita masih mampu menafkahi anak istri dengan memeberikan aset-aset yg akan mereka kelola kelak.

Well ga ada habisnya kalo dibahas,,,ok gw sudahi dulu karena seperti gw bilang ini ga bakal butuh 1-2 jam buat nulis semua idealisme,filosofi dan teori2 yg ada di kepala gw

take it or leave it

(gw juga belum kawin dan gw ga akan kawin sebelum persiapan matang untuk 10-20 tahun ke-depan)